Feature news

Tampilkan postingan dengan label bunga. Tampilkan semua postingan

Ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti

 Ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti | wisdom | kata Bijak | Fadli Jabir | Motivator | Humor Sufi | Cerita Inspirasi
Ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti, namun berjanjilah tuk tetap bertahan, meski salah satu tersakiti.

Meski tak dicintai oleh dia yg kamu cinta, tak berarti kamu merasa tak berarti.

Hargai dirimu dan temukan seseorang yg tahu itu.


Jika kamu tulus mencintanya, jangan pernah hiasi matanya dgn air mata, telinganya dgn dusta, dan hatinya dgn luka.

Orang yg pantas kamu tangisi tidak akan membuatmu menangis, dan orang yg membuatmu menangis tdk pantas kamu tangisi.

|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »

Kepercayaan yg telah hilang mungkin tak akan pernah bisa kembali

 Kepercayaan yg telah hilang mungkin tak akan pernah bisa kembali | wisdom | kata Bijak | Fadli Jabir | Motivator | Humor Sufi | Cerita Inspirasi width=
Kepercayaan yg telah hilang mungkin tak akan pernah bisa kembali. Untuk itu, jika kamu telah dipercaya, jaga jangan sampai kamu kehilangan.

Hidupmu akan berubah lebih baik jika kamu bersedia untuk mengubah dirimu terlebih dahulu.


Hanya orang baik yang akan mendapat yang terbaik.

Cinta memang terkadang menyakitkan, namun itu jauh lebih baik daripada hidup tanpa cinta sama sekali.

|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »

Cara Menyiasati Tukang Bohong


Kawan-kawan Abu Nawas merencanakan akan mengadakan perjalanan wisata ke hutan. Tetapi tanpa keikutsertaan Abu Nawas perjalanan akan terasa memenatkan dan membosankan. Sehingga mereka beramai-ramai pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengajaknya ikut serta.
Abu Nawas tidak keberatan. Mereka berangkat dengan mengendarai keledai masing-masing sambil bercengkrama. Tak terasa mereka telah menempuh hampir separo perjalanan. Kini mereka tiba di pertigaan jalan yang jauh dari perumahan penduduk. Mereka berhenti karena mereka ragu-ragu. Setahu mereka kedua jalan itu memang menuju ke hutan tetapi hutan yang mereka tuju adalah hutan wisata. Bukan hutan yang dihuni binatang-binatang buas yang justru akan membahayakan jiwa mereka. Abu Nawas hanya bisa menyarankan untuk tidak meneruskan perjalanan karena bila salah pilih maka mereka semua tak akan pernah bisa kembali. Bukankah lebih bijaksana bila kita meninggalkan sesuatu yang meragukan?

Tetapi salah seorang dari mereka tiba-tiba berkata, "Aku mempunyai dua orang sahabat yang tinggal dekat semak-semak sebelah sana. Mereka adalah saudara kembar. Tak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya karena rupa mereka begitu mirip. Yang satu selalu berkata jujur sedangkan yang lainnya selalu berkata bohong. Dan mereka adalah orang-orang aneh karena mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan saja."

"Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.

"Tidak." jawab kawan Abu Nawas singkat.

"Baiklah kalau begitu kita beristirahat sejenak." usul Abu Nawas. Abu Nawas makan daging dengan madu bersama kawan-kawannya. Seusai makan mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu. "Maaf, aku sangat sibuk hari ini. Engkau hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih." katanya.

Kemudian Abu Nawas menghampiri orang itu dan berbisik. Orang itu pun juga menjawab dengan cara berbisik pula kepada Abu Nawas. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri.

"Hutan yang kita tuju melewati jalan sebelah kanan." kata Abu Nawas mantap kepada kawankawannya.

"Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong?" tanya salah seorang dari mereka.

"Karena orang yang kutanya menunjukkan jalan yang sebelah kiri," kata Abu Nawas. Karena masih belum mengerti juga, maka Abu Nawas menjelaskan.

"Tadi aku bertanya: Apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan yang indah?"

Bila jalan yang benar itu sebelah kanan dan bila orang itu kebetulan yang selalu berkata benar maka ia akan menjawab: Jalan sebelah kiri, karena ia tahu saudara Kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri sebab saudara kembarnya selalu berbohong. Bila orang itu kebetulan yang selalu berkata bohong, maka ia akan menjawab: jalan sebelah kiri, karena Ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kanan sebab saudara kembarnya selalu berkata benar.

|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »

Bukan dengan kata-kata tapi dengan upaya


*Banyak org membenci aktifitas hari senin, namun taukah bahwa tanpa hari senin aktifitas tdk akan dimulai dgn sempurna

*Kita akan hidup tenang jika kita tdk melakukan kejahatan dan bersedih dgn apa yg dialami

*setiap orang sukses yg yg pernah saya jumpai mengatakan kehidupanku berubah ketika aku mulai percaya diriku
*kehidupan adalah tragedi bagi org2 yg merasa dan komedi bagi org yg berpikir

*Bukan dengan "kata-kata" tapi dengan "upaya" yang dapat membuktikan sebuah kepercayaan.

*Menunggu ataupun meninggalkan itu menyakitkan.Tp lbh menyakitkan saat km tak mampu memilih antara menunggu/meninggalkan

*Kamu tak akan pernah bisa mewujudkan impianmu jika kamu terlalu sibuk melihat siapa saja yg memperhatikanmu.

|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »

Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan

Berpikirlah sebelum berbicara, karena dengan begitu, kamu akan mengurangi kesalahan pun masalah yang mungkin akan terjadi. Jika kamu percaya pada dirimu, tidak ada yang dapat menghentikanmu untuk mencapai apa yang kamu inginkan.

Lakukan yang terbaik sekarang. Karena akan lebih buruk bila menyesali yang sudah berlalu dan mengkhawatirkan yang akan datang.

Saat 2 sahabat menjadi kekasih, itu ketulusan. Saat 2 mantan kekasih menjadi sahabat, itu kedewasaan.

Terlalu sombong untuk berpikir km tak membutuhkan teman, terlalu naif untuk berpikir semua orang adalah temanmu.

|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Tapi Cintailah Dia seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.


|•SOURCE•| Articles : | Image : |

|•dont forget to follow•|@fadli_Jabir
|•Subscribe YouTube Channel•|Fadli_Jabir
|•Instagram•|Fadli_Jabir
|•Facebook•|Fadli_Jabir
|•Game & App Creations on Play Store•|Developer Fadli_Jabir
Learn more »